Thursday, April 25, 2024
HomeBerita BaruHukum & KriminalJanji Membebaskan dari Tahanan, Kapolsek Parigi Diduga Dua Kali Perkosa Anak Tersangka

Janji Membebaskan dari Tahanan, Kapolsek Parigi Diduga Dua Kali Perkosa Anak Tersangka

Kapolsek Parigi, Iptu IDGN dan ilustrasi isi chat

Parigi, Investigasi.today – Iptu IDGN, Kapolsek Parigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) diduga telah 2 kali memperkosa S (20), anak seorang tersangka yang tengah dipenjara.

Menurut S, aksi bejat itu dilakukan di sebuah hotel dan Iptu IDGN menjanjikan akan membebaskan ayahnya.

“Dia ajak lagi kedua kalinya, dan ada chatnya. Harapan saya memang bisa mengeluarkan papaku,” ungkap S, Senin (18/10).

S menuturkan, kejadian tersebut berawal saat dia pergi menjenguk ayahnya yang tengah ditahan Polsek Parigi. Kemudian Iptu IDGN datang menemui S dan mengajaknya tidur bersama.

Awalnya S menolak ajakan tersebut, tapi Iptu IDGN terus melakukan bujuk rayu dan berjanji akan membebaskan ayah S dari penjara.

“Selama 2 minggu sampai 3 minggu dia merayu terus. Terus akhirnya saya mau karena saya pikir saya punya papa mau keluar, jadi saya mau,” tuturnya.

Usai berhasil melancarkan aksi bejatnya yang pertama kali, Iptu IDGN hanya memberikan uang dan tidak menepati janjinya untuk membebaskan ayah S dari penjara.

“Dia kasih saya uang, dan dia bilang ini untuk mama kamu, bukan untuk membayar kamu, ini untuk membantu mama karena dia kasihan mama,” terang S.

Meski tidak menepati janji untuk membebaskan orang tua S dari penjara, Iptu IDGN merayu S untuk ke hotel dan kembali memperkosanya.

Terkait hal tersebut, Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto menyampaikan bahwa pihaknya akan memeriksa S terkait pengakuannya yang 2 kali diperkosa oleh Iptu IDGN.

“Kebenaran dari video pengakuan korban yang berinisial S (20) itu bisa dilihat setelah ada hasil dari pemeriksaan korban,” ungkapnya, Senin (18/10).

“Tim penyidik akan menjadwalkan pemeriksaan terhadap korban,” lanjutnya.

Meski video pengakuan S tersebut sudah diterima penyidik untuk dijadikan perbandingan dengan hasil BAP. Namun Didik belum bisa memberikan tanggapan lebih luas terkait adanya video pengakuan korban.

“Kita tunggu saja hasil pemeriksaan korban, nanti hasilnya pasti akan kami sampaikan,” pungkasnya. (gm)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular